Kamis, 27 Agustus 2020

Dirimu Kala Itu

Dirimu kala itu adalah memori yang ingin ku simpan

Senyummu, parasmu

Luluhku dibuatnya

Masih terasa hangatnya genggam tanganmu

Terpatri dalam memori rasanya

Kau menarikku ke pohon tua itu

Bergegas duduk di ayunan

Rambut pendek yang baru kau pangkas

Sedikit berkibas mengikuti arah angin

Gaun floral kesukaanmu

Mengalir seirama tiap ayunan

Dirimu kala itu adalah memori yang ingin aku kenang

Kutatap lekat wajahmu

Rambutmu, hidungmu

Bibirmu dan kantong matamu yang baru kusadari akhir ini

Kuucap pelan kalimat lambang perasaanku

Berharap terbawa angin yang berhembus

Namun kau mendengarnya

Kau turun dari ayunan

Kau menoleh padaku dan tersenyum tipis

Ingin aku mendekapmu erat

Namun semesta selalu punya cara untuk mengerjaiku

kamu sontak menjadi memori yang ingin aku lupakan

Seharusnya bayangmu yang terduduk

Di ayunan pohon tua kala itu

Adalah hal terakhir yang aku saksikan

Bukan ragamu yang terayun pelan

Gagal menapak bumi


14 Mei 2017 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar