Dirimu kala itu adalah memori yang ingin ku simpan
Senyummu, parasmu
Luluhku dibuatnya
Masih terasa hangatnya genggam tanganmu
Terpatri dalam memori rasanya
Kau menarikku ke pohon tua itu
Bergegas duduk di ayunan
Rambut pendek yang baru kau pangkas
Sedikit berkibas mengikuti arah angin
Gaun floral kesukaanmu
Mengalir seirama tiap ayunan
Dirimu kala itu adalah memori yang ingin aku kenang
Kutatap lekat wajahmu
Rambutmu, hidungmu
Bibirmu dan kantong matamu yang baru kusadari akhir ini
Kuucap pelan kalimat lambang perasaanku
Berharap terbawa angin yang berhembus
Namun kau mendengarnya
Kau turun dari ayunan
Kau menoleh padaku dan tersenyum tipis
Ingin aku mendekapmu erat
Namun semesta selalu punya cara untuk mengerjaiku
kamu sontak menjadi memori yang ingin aku lupakan
Seharusnya bayangmu yang terduduk
Di ayunan pohon tua kala itu
Adalah hal terakhir yang aku saksikan
Bukan ragamu yang terayun pelan
Gagal menapak bumi
14 Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar